Media Pendidikan yang Bersifat Elektronik

BAB I

PENDAHULUAN

 

          Pendidikan merupakan sebuah langkah awal dalam memajukan dan mensejahterakan sebuah negara. Jepang adalah negara yang memprioritaskan pendidikan pada nomor satu dibandingkan hal yang lain. sehingga negara sakura ini menjadi lebih maju dan modern. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, negara ini memfasilitasi para guru dengan berbagai media pelajaran mulai dari alam hingga barang elektronik. Ini merupakan salah satu contoh dari sebuah negara yang maju, disebabkan karena pemerintahnya sangat memperhatikan dunia pendidikan.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.[1] Media sangatlah penting digunakan dalam belajar mengajar, karena dengan menggunakan media, diharapkan bisa membantu para tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru harus bisa lebih bijak dan tepat dalam memilih media yang digunakan. Salah satu media yang sangat efektif digunakan adalah media elektronik, seperti: Komputer, radio, OHP, dan lain-lain. Media ini juga bisa digunakan pada tempat tertentu saja, seperti di daerah yang sudah ada aliran listrik. Akan tetapi, kalau didaerah pedesaan yang belum ada aliran listriknya, solusinya bisa digunakan media manual dan sederhana.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

Media pendidikan yang bersifat elektronik antara lain:

1.         Komputer

Komputer yang menurut ejaan aslinya “computer” berasal dari kata “to compute” yang artinya menghitung. Jadi komputer bila diartikan secara harfiah adalah “alat hitung”. Sedangkan pengertian komputer yaitu alat elektronik yang dapat mengolah data dengan perantaraan program dan memberikan hasil pengolahan.

Sekarang bagaimana komputer bila digunakan dalam dunia pendidikan. Ternyata dari dulu hingga sekarang komputer masih sangat dibutuhkan dalam membantu meringankan beban aktivitas manusia.

Komputer adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar sebagai alat pendidikan. “Computer-Assisted Instruction-pengajaran dengan bantuan komputer” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu murid dalam belajar. Sehingga dengan adanya komputer diharapkan siswa dapat lebih maksimal dalam proses pembelajarannya, sehingga mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

Kelebihan-kelebihan menggunakan komputer sebagai media pendidikan antara lain:

1.     Tutorial. Program pengajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan dilayar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat, siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya, jika jawaban salah, komputer dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya.

2.     Drills and Practice (Latihan). Latihan untuk mempermahirkan keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan modus ini. Komputer menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa dengan yang biasa ditemukan dalam buku/lembaran kerja workbook.

3.     Simulasi. Program simulasi dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya siswa menggunakan komputer untuk mensimulasi menerbangkan pesawat terbang, dan lain sebagainya.

4.     Permainan instruksional. Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Permainan instruksional yang berhasil menggabungkan aksi-aksi permainan video dan keterampilan penggunaan papan ketik pada komputer. Siswa dapat menjadi terampil mengetik karena dalam permainan siswa dituntut untuk menginput data dengan mengetik jawaban atau perintah dengan benar.

5.     dapat membantu murid dan guru dalam pelajaran. Karena komputer itu sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna. Ia sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching.

6.     Dapat membuat hitungan atau mereproduksi grafik, gambaran dan memberikan bermacam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia manapun.

7.     Sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan penulis pelajaran atau penyusunan kurikulum.

8.     dapat menilai hasil setiap pelajar dengan segera.

2.         Overhead Projector (OHP)

Proyektor overhead merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran.

OHP merupakan salah satu teknologi yang digunakan di kelas. Pendidik dapat mempresentasikan pelajaran menggunakan transparansi berwarna dan bermakna yang bisa menarik perhatian Peserta didik dengan segara. Menggunakan proyektor dan komputer sangat bermanfaat. Pendidik bisa menunjukkan kepada Peserta didik beberapa dokumentasi, film dan presentasi powerpoint.

Beberapa kelebihan OHP dalam pembelajaran antara lain[2]:

1.    Praktis, karena dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas atau ruang.

2.    Memberi kemungkinan tatap muka dan mengamati respons dari penerima pesan (siswa).

3.    Memberi kemungkinan pada penerima pesan (siswa) untuk mencatat.

4.    Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.

5.    Memungkinkan penyajian dengan berbagai alternatif kombinasi warna.

6.    Dapat dipergunakan kembali secara berulang-ulang.

7.    Dapat disusun kembali berdasarkan urutan-urutan atau sekuens belajar.

8.    Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki karena pacing control sepenuhnya di tangan komunikasi (dosen, guru, penyaji bahan, dan lain-lain).

Selain kelebihan yang dimiliki oleh OHP dalam pembelajaran terdapat pula beberapa kekurangannya, yaitu:

1.    Memerlukan persiapan yang matang dan terencana, terutama bila dipergunakan teknik-teknik penyajian yang kompleks.

2.    Dalam penggunaannya diperlukan keterampilan khusus.

3.    Menuntut penataan ruang yang baik.

4.    Menuntut perhatian untuk menghilangkan distorsi (pemutar balikkan fakta) proyeksi.

5.    Menuntut cara kerja yang sistematis dan terarah.

6.    Membutuhkan keterampilan menuliskan pesan yang baik pada transparan sehingga mudah dicerna oleh siswa (penerima pesan).

3.         Radio

Sebagai suatu media radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media yang lain, yaitu:[3]

a.    Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV.

b.    Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah.

c.    Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal.

d.    Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.

e.    Dapat merangsang partisipasi aktif daripada pendengar. Sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari.

f.     Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi, dan artinya. (terutama ini amat berguna bagi program sastra/puisi).

g.    Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik, dan bahasa.

h.    Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru, antara lain:

1.    Radio dapat menampilkan ke dalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang studi tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk mengajar.

2.    Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat guru-guru kita jarang yang mempunyai waktu dan sumber-sumber untuk mengadakan penelitian dan menambah ilmu, sehingga bisa dibayangkan bagaimana mutu pelajarannya.

3.    Radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika.

4.    Siaran-siaran yang aktual dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topik.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, media pendidikan dengan menggunakan radio memiliki beberapa kelemahan pula, yaitu:

a.    Sifat komunikasinya hanya satu arah.

b.    Biasanya siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya.

c.    Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas seringkali menyulitkan.

4.        Closed Circuit Television (CCTV)

Di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan lain-lain CCTV telah merupakan alat pendidikan yang banyak digunakan disekolah maupun di perguruan tinggi. CCTV harus ditangani sendiri oleh staf lembaga pendidikan yang bersangkutan, walaupun mereka bukan ahli dalam bidang siaran, staf pengajar akan turut dilibatkan dalam perencanaan keseluruhan program dalam persiapannya maupun penyiarannya. CCTV mempunyai potensi yang sama seperti film dan TV. Akan tetapi, dapat menyesuaikan program dengan kebutuhan sekolah. Tentu saja mutu program baik isi maupun penyelenggaraannya, tidak dapat menyamai siaran TV nasional maupun TV komersial yang sanggup memperkejakan ahli-ahli dalam bidang materi pendidikan maupun metode penyiaran.[4]

 

5.        Sound Amplifier

Sound ampliifier sangat berguna bila dipakai dalam kelas besar. Beberapa Peserta didik tidak bisa menangkap apa yang disampaikan oleh Pendidik karena mereka tidak bisa mendengar suara Pendidik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suara yang jelas dan kuat, mampu menarik perhatian Peserta didik sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih baik.

 

Demikianlah beberapa media pendidikan yang bersifat elektronik. Yang diharapkan dengan penggunaannya dengan baik dan benar akan menjadikan siswa menjadi lebih aktif dan lebih bisa mengembangkan bakat yang dimilikinya. Sehingga pendidikan di Indonesia bisa menghasilkan anak didik yang berkualitas.

 

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal:

1.         Media elektronik adalah sebuah media aliran listrik yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran.

2.         Media elektronik merupakan tutorial yang kedua selain dari guru.

3.         Media elektronik yang digunakan salah satunya, seperti: Komputer, OHP, radio, dan lain-lain.

4.         Media elektronik bisa digunakan pada daerah yang sudah ada listrik.

5.         Media elektronik tidak tepat digunakan guru pada daerah yang tidak mempunyai aliran listrik.

6.         Media elektronik digunakan hanya untuk membatu para guru dalam menyampaikan pelajaran dengan harapan kegiatan belajar mengajar bisa lebih efektif dan menyenangkan.


[1] Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), cet. II, hlm. 123.

[2] Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), cet. II, hlm. 10.

[3] Arief S. Sudirman, R. Rahardjo, Anung Haryono, & Rahardjito, Media Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), cet. V, hlm. 51-53.

[4] Nasution, Teknologi Pendidikan, op. Cit., hlm.107-108.

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar